Belajar Data Analytics

Belajar Data Analytics

Home » Belajar Data Analytics

Belajar Data Analytics, Di zaman di mana data jadi “mata uang baru”, kemampuan untuk menyelami, memahami, dan menarik insight dari data jadi super penting baik di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.

Buat kamu yang penasaran atau sedang mencari jalan jadi lebih “data‑savvy”, belajar data analytics bisa jadi salah satu skill paling berharga yang kamu bisa kuasai sekarang.

Yuk, kita ngobrol santai tentang kenapa ini penting, gimana cara mulai, dan gimana supaya prosesnya tetap asyik!

Mengikuti Sertifikasi Data Analyst dapat menjadi langkah tepat untuk membuktikan keahlian Anda dalam mengolah data, menganalisis tren, serta memberikan insight yang bernilai bagi perkembangan bisnis di era digital.

Apa Itu Data Analytics?

Sebelum kita terjun lebih dalam, perlu nih kita tahu dulu: apa sih sebenarnya data analytics itu?

Jenis‑Jenis Data Analytics Descriptive, Diagnostic, Predictive, Prescriptive

  • Descriptive Analytics – ini kayak “apa yang terjadi”. Contohnya: menjumlahkan total penjualan per bulan.
  • Diagnostic Analytics – “kenapa bisa begitu?”. Misalnya, penjualan turun karena promonya kurang nyantol.
  • Predictive Analytics – “apa yang bakal terjadi?”, misalnya menebak tren penjualan bulan depan.
  • Prescriptive Analytics – “apa yang harus dilakukan?”, seperti rekomendasi optimasi stok atau strategi marketing.

Kalau kamu baru belajar data analytics, penting banget untuk ngerti dulu ini semua kecuali kamu nanti langsung loncat ke tools. Biar fondasinya kuat dan ngerti “kenapa pake ini, ngapain begini.”

Kenapa Harus belajar data analytics Sekarang Juga?

Bayangin ini setiap klik, transaksi, hingga chat reply di medsos semua itu menghasilkan data.

Kalau kamu bisa mengolah dan memahami data, kamu nggak cuma paham “apa yang terjadi”, tapi juga bisa “mempengaruhi apa yang terjadi”.

1. Karier yang Menjanjikan

Di banyak perusahaan mulai startup lokal sampai unicorn data analytics jadi kebutuhan utama dari marketing, operasional, hingga produk. Jadi, skill ini bikin kamu jadi kandidat yang “seksi” di mata recruiter.

2. Membantu Keputusan Bisnis Lebih Tepat

Daripada ngandelin feeling, perusahaan lebih suka keputusan berbasis data karena lebih objektif dan bisa diukur. Kamu yang bisa belajar data analytics bisa bantu tim atau bos bikin keputusan terbaik.

3. Skill yang Serba Guna, Bisa Dipakai di Segala Bidang

Enggak peduli kamu di bagian HR, finance, marketing, bahkan medis atau riset akademik kemampuan mengolah data itu berguna banget. Jadi, kamu bisa “bermain di banyak lapangan”.

Langkah-Langkah (Praktis!) untuk Mulai belajar data analytics

Siap nyemplung? Ini langkah-langkah praktisnya:

1. Mulai dari Dasar: Statistik dan Excel

Fokus ke hal-hal fundamental dulu, seperti: rata-rata, median, distribusi, korelasi. Excel atau Google Sheets jadi alat sederhana dan praktis untuk belajar konsep awal.

2. Bahasa Pemrograman & Tools Populer: Python, R, SQL, Tableau

Setelah dasar kuat, kamu bisa mulai belajar data analytics pakai tools yang biasa dipakai pros:

  • Python/R bagus banget buat analisis dan visualisasi.
  • SQL penting untuk ngambil data dari database.
  • Tableau / Power BI buat dashboard visual biar hasil analisismu kelihatan “wah”.

3. Mini dan Portofolio yang “Gaul”

Tuliskan projek sederhana: misalnya analisis data film, data e‑commerce teman, atau data kesehatan. Upload ke GitHub dan buat portofolio supaya orang lain bisa lihat apa yang bisa kamu lakukan.

Tips Belajar belajar data analytics agar Gak Bosen

Belajar itu asik kalau caranya juga asik. Nih sedikit tips:

1. Belajar Lewat Studi Kasus yang Relevan

Pilih topik yang kamu suka misalnya musik, olahraga, makanan, atau pandemi terus analisis datanya. Jadi proses belajarnya terasa “personal”, bukan cuma tugas.

2. Komunitas dan Forum – Teman Journey Kamu

Gabung ke komunitas seperti Kaggle, grup Telegram/Discord, atau bahkan forum lokal. Kamu bisa nanya, sharing, atau belajar bareng temen-temen lain yang punya semangat sama.

3. Belajar Secara Konsisten, Biar Nempel!

Sedikit tapi rutin lebih baik daripada banyak tapi lupa esoknya. Misalnya 30 menit tiap hari untuk baca artikel, ikut mini-course, atau kerjakan tabrakan data sederhana.

Kesalahan Umum dalam belajar data analytics & Cara Menghindarinya

Beberapa jebakan yang sering bikin orang nyerah sebelum paham:

1. Terlalu Cepat Lompat ke Teknik Rumit

Misalnya langsung ngulik ML atau deep learning padahal belum ngerti dasar statistik atau SQL. Prosesnya feel overwhelming, bisa males duluan.

2. Melompat ke Tools Tanpa Paham Dasarnya

Kadang kita pengen cepat pinter, langsung install Tableau atau pake library keren. Tapi kalau nggak ngerti cara datanya terbentuk, output-nya bisa misleading. Fondasi itu wajib!

3. Gak Pernah Evaluasi Hasil Belajar

Belajar itu bukan soal ngumpulin materi, tapi juga ngecek apakah kamu benar-benar ngerti. Coba praktik berulang, buat mini quiz sendiri, atau peer review sama teman.

Kesimpulan

Jadi, kalau kamu punya keinginan buat ngamplang dunia data mulai dari ngulik pola, ngasih insight, sampe bantu keputusan sekarang adalah saat yang tepat untuk belajar data analytics.


FAQ

Kenapa penting belajar Data Analytics?

Belajar Data Analytics penting karena saat ini hampir semua industri membutuhkan analisis data untuk memahami tren pasar, perilaku konsumen, serta meningkatkan efisiensi bisnis.

Apa saja yang dipelajari saat belajar Data Analytics?

Umumnya mencakup statistik dasar, bahasa pemrograman seperti Python atau R, SQL untuk mengolah database, penggunaan tools seperti Excel, Power BI, atau Tableau, serta kemampuan berpikir analitis.

Apakah belajar Data Analytics cocok untuk pemula?

Ya, belajar Data Analytics bisa dimulai dari level pemula. Banyak kursus online dan tutorial gratis yang tersedia untuk memperkenalkan konsep dasar hingga tingkat lanjut.

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

If you like this post you might alo like these